Laman

Rabu, 15 Januari 2014

Sang Penyebar Virus Ceria


Hazmi Srondol

 

Bangsa kita lagi tegang, Semoga dengan humor Saya bisa menularkan virus ceria.  


Senang rasanya berkenalan dengan Sobat Birru yang satu ini. Sosoknya yang begitu welcome dan penuh dengan canda membuat batas dan jarak yang biasa kentara di sebuah perjumpaan mula menjadi lenyap. Di sela-sela perbincangan dengannya selalu saja terselip joke dan humor yang memaksa tawa keluar dari tempat persembunyiannya.

Dia adalah Hazmi Srondol. Seorang penulis bergenre humor. Kata “Srondol” yang dilekatkan pada nama aslinya tersebut adalah nama tanah kelahirannya,  sebuah desa yang berada di Semarang. “Tentang nama, kalo di dunia politik ada istilah pencitraan tapi kalo di dunia saya personal branding. Sebelumnya saya memakai nama asli, Hazmi Fitriansyah. Tapi itu nggak asik. Pake nama yang lucu-lucu-an kayak bagong juga nggak asik dan tidak ada manfaat apapun. Saya tiba-tiba teringat bacaan kesukaan saya, Musashi. Pada saat Musashi menjadi tokoh samurai besar, namanya berubah menjadi Miyamoto Musashi, artinya Musashi dari desa Miyamoto. Sama seperti saya, Hazmi dari desa Srondol”.

Bagi seorang Hazmi Srondol, dunia humor adalah medium yang sangat tepat untuk menyampaikan pesan-pesan positif. “Saya bekerja diperusahaan telekomunikasi besar yang persaiangannya begitu ketat. Betapa ketatnya target dan akhirnya stress menjadi bagian yang lumrah. Untuk itu saya berbagi humor. Untuk mencairkan suasana. Seperti asal kata humor itu sendiri dari bahasa latin, umor, mencairkan. Namun bukan sekedar humor, melainkan humor yang bermuatan pesan positif. Dan justru melalui humor pesan tersebut lebih mudah tersampaikan. Orang tidak merasa digurui. Di buku yang saya tulis juga saya mencoba memberikan humor yang memiliki pesan positif”.

Namun Hazmi mengaku sebenarnya dirinya tidaklah terlalu lucu, namun dalam perjalanan hidupnya beberapa kali peristiwa kelucuan-kelucuan hidup melibatkan dirinya. “Saya nggak lucu, tetapi saya beberapa kali mengalami kejadian lucu. Dan saya mengcapture itu. Jadi Inspirasinya dari cerita keseharian / capture kehidupan yang ada sisi humornya”.

Dunia tulis-menulis tidak bisa dilepaskan dari kehidupan seorang Hazmi Srondol. “Ayah saya seorang wartawan. Profesi yang begitu dekat dengan dunia tulis menulis. Saya masih ingat pesan beliau, di setiap kelimat ada kehidupan. Saya juga dulu suka nulis surat cinta” ungkap hazmi Srondol membangunkan tawa.
Mulaanya tulisan-tulisan Hazmi Srondol yang bergenre humor ini hanya dipublish di media-media dunia maya.  “Milis, Astaga.com. Friendster, Facebook, Blog. Sayang, tulisan saya yang dahulu banyak yang hilang. Itu kesalahan saya. Waktu itu saya tidak kepikiran bahwa dunia kepenulisan adalah sesuatu yang mengasikkan.”

“Semenjak tahun 1999, saya sudah aktif di dunia maya. Jadi dahulu saya termasuk orang yang beruntung,  karena bekerja di perusahaan telekomunikasi, saya termasuk orang yang duluan pegang internet” tambahnya sambil menebarkan tawa.

Mulai tahun 2010, Hazmi Srondol mulai aktif di forum jurnalisme warga, Kompasiana. Menurut pengakuannya ada sekitar 500 tulisan yang telah diposting  ke media citizen journalism tersebut. Dan akhirnya dengan bekerjasama dengan Kompasiana dan Gramedia, buku Hazmi Srondol berhasil diterbitkan. Buku bergenre novel humor tersebut berjudul Srondol Gayus Ke Italy. “Srondol gayus ke italy novel adalah cerita bersambung saya di kompasiana. Launching novel tersebut di pusat kebudayaan italy karena bukunya bersetting italy”.

Ketika ditanya bagaimana menyempatkan waktu untuk menulis di sela-sela kesibukannya sebagai karyawan perusahaan telekomunikasi, Hazmi Srondol malah menyatakan “Yang susah itu bukan menyempatkan waktunya. Tetapi menahan diri untuk tidak menulis itu lebih susah”.

Meskipun humoris begitu lekat dengan karakter Hazmi Srondol, ada hal serius yang ia ingin sumbangkan untuk negara ini. “Bangsa kita lagi tegang. Semoga dengan humor saya bisa menularkan virus ceria. Kalau sudah ceria, orang menjadi rileks. Kalau sudah rileks, kita menghadapi masalah  dg enjoy. Tekanan bangsa makin rendah, produktivitas makin tinggi”.

Menurut Hazmi Srondol dunia humor Indonesia sangatlah luas. Namun sayang tidak ada yang mengcapture hal tersebut. Terlebih lagi humor-humor hanya beredar secara anonim, misalnya seperti humor bbm dan sms.
Atas dasar itulah Hazmi Srondol membuka kantor berita humor Indonesia di jagad online, Srondolnews.com. “Dunia humor Indonesia sangat banyak dan luas. Saya ingin do something big untuk negara ini. Saya ingin menebarkan virus ceria untuk indonesia. Tidak ada yang mereportase. Untuk itu perlu dicapture dan direportase sehingga kantor berita humor Indonesia menjadi perlu”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar