Di era globalisasi seperti saat ini, seseorang
dituntut tidak hanya memiliki pendidikan yang tinggi, namun juga diperlukan skill
atau kemampuan penunjang lain yang memadai. Salah satunya, memiliki kemampuan
berbahasa asing, dimana mahir berbahasa asing memang sangat diperlukan untuk
kelancaran berkomunikasi secara global.
Namun, belajar bahasa asing tentu bukanlah hal
yang mudah. Kita harus terbiasa berbicara di luar bahasa keseharian kita, belum
lagi harus menghafal berbagai kata asing yang kadang sulit diucapkan. Namun,
ternyata hal ini tak menghambat banyak orang untuk tetap mempelajari dan
menguasai bahasa asing. Contohnya, komunitas yang para anggotanya rata-rata
menguasai 5 bahasa yang berbeda ini. Ya, mereka adalah komunitas Polyglot
Indonesia, yang berdiri sekitar awal 2012 silam.
Adalah Arradi Nur Rizal, orang yang mendirikan
komunitas Polyglot Indonesia ini. “Sebenarnya, di Indonesia komunitas Polyglot
pertama kali didirikan di Jogjakarta pada tahun 2010, namun karena kesibukan
para anggotanya yang melanjutkan studi ke luar negeri, maka saya berinisiatif
untuk menghidupkan kembali komunitas ini,” ujar Rizal.
Istilah ‘polyglot’ sebenarnya digunakan sebagai
sebutan bagi seseorang yang memiliki kemampuan berbicara dengan berbagai macam
bahasa, yang diambil dari bahasa Yunani yaitu polýglōttos yang artinya
‘banyak-lidah’.
Menurut Rizal, komunitas ini memang sengaja
dibentuk guna dijadikan wadah belajar para anggotanya dalam berbahasa asing. Di
komunitas ini, setiap anggotanya bisa mempraktekkan bahasa asing yang mereka
minati, melalui pertemuan-pertemuan yang mereka adakan setiap minggunya. Mereka
dilatih untuk mempraktekkan bahasa asing dengan suasana yang santai dan fun.
Nah, selain bermanfaat untuk para anggotanya,
komunitas Polyglot Indonesia ini juga dijadikan sebagai media untuk
mempertemukan orang asing yang ingin mempelajari Bahasa Indonesia dengan para polyglot
Indonesia yang mempelajari bahasa mereka. Jadi, bisa dikatakan komunitas ini
juga merupakan tempat untuk mendapatkan teman tandem berbahasa, atau languages
exchange.
“Di komunitas ini, kita juga sering saling
bertukar informasi mengenai beasiswa dan informasi perjalanan,” ujar pria yang
saat ini tinggal di Stockholm, Swedia ini.
Dan, siapa yang menyangka, ternyata kemampuan
para polyglot di Indonesia sungguh sangat luar biasa, karena ada
beberapa anggota komunitas ini yang bahkan bisa menguasai 6 hingga 11 bahasa
asing! Dahsyat banget tentunya.
“Selama ini, orang tidak banyak mengetahui kalau
banyak sekali orang Indonesia yang polyglot, bahkan hyperpolyglot,
contohnya seperti RMP Sosrokartono, kakak RA Kartini yang menguasai 26 bahasa
asing dan 10 bahasa daerah Indonesia,” jelas Rizal lagi.
Saat ini, Rizal sendiri dapat berkomunikasi dalam
8 bahasa. Namun, dari keseluruhan bahasa asing tersebut, belum semua bahasa ia
dapat kuasai dengan baik. Ada yang sudah lancar, ada yang perlu pemanasan, ada
yang cuma survival. Ketertarikan Rizal untuk mendalami bahasa asing
bermula saat ia harus bersekolah di luar negeri. Saat itulah ia secara
‘terpaksa’ mendalami bahasa asing guna mempelancar studinya. Namun,
lama-kelamaan Rizal pun mulai ‘ketagihan’ untuk mempelajari bahasa asing lainnya,
karena hal tersebut dirasakan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi dirinya.
Namun, walau dapat menguasai banyak bahasa, Rizal
dan kawan-kawan polyglot lainnya menolak untuk dibilang ‘jenius’.
Dirinya hanya menganggap, orang yang menguasai banyak bahasa adalah orang yang
tekun dan mempunyai disiplin tinggi dalam belajar.
Bagi Anda yang tertarik mengetahui kegiatan
komunitas ini bisa langsung join ke group facebook http://www.facebook.com/groups/polyglotindonesia/
dan join forum di website www.polyglotindonesia.org.
Sumber: tnol.co.id, detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar