Laman

Minggu, 22 Desember 2013

Tips Merawat Kesehatan Rambut Berjilbab


Tips Merawat Kesehatan Rambut Berjilbab
1. Keramas (perhatikan frekuensi keramas dengan jenis rambut) kalau berminyak keramas 4-5 kali dalam seminggu. Kalau tipe rambut kering keramas 2-3 seminggu.
2. Conditioner (gunakan setelah habis keramas untuk membantu menutrisi rambut)
3. No Hair Dryer (karena dapat membuat rambut kusam, kemerahan dan kering.
4. Jangan ikat rambut waktu basah (karena dapat membuat lembab dan akhirnya menimbulkan efek bau ketombe.
5. Tetap sisiran ( untuk menghindari rambut kusut dan gampang rontok)
6. Creambath (pilih krim yang dapat menyuburkan rambut seperti: lidah buaya, alpukat, dan jojoba.
7. Kalau rontok pakai hair serum dan jika tidak rontok lagi pakai hair tonik.
8. Bahan kerudung yang menyerap sehingga keringat tak terlalu menempel pada rambut.
9. Hindari kerudung yang berlapis.

Sukses dengan Kemauan dan Usaha Jasa



Judul              : Sukses Besar Dengan Usaha Jasa
Penulis           : Jackie Ambadar
Editor             : Syamsir Alam Dan Dodi Mawardi
Penerbit         : PT Elex Media Komputindo
Cetakan          : Pertama, 2009
Halaman        : 129 hlm.
ISBN               : 978-979-27-5783-5
Pengangguran setiap tahun semakin bertambah. Dan akan diperkirakan bahwa angka pengangguran akan terus meningkat karena kenaikan BBM, dan mungkin Karena krisis global yang belum jug areda hingga saat ini. Sebenarnya tak ada orang yang ingin dirinya menjadi pengangguran. Namun biasanya dari diri mereka lah yang dapat merubahnya. Apakah mereka akan terus menganggur untuk sampai mendapatkan pekerjaan atau mereka akan melakukan sesuatu untuk membuka suatu lapangan pekerjaan sendiri. Dimana bisnis sendiri itu terkadang lebih mendapatkan untung yang lebih banyak ketimbang bekerja di tempat orang lain.
Di sini kita dapat menggali potensi diri kita untuk sebagai modal meraih sukses. Ketika kita hendak melakukan kegiatan itu ada baiknya kita mulai dari pikiran yang positif dan berinisiatip untuk menjadi lebih baik. Karena pola pikir yang seperti ini yang akan berpengaruh langsung pada sikap dan gaya hidup kita sehari-hari. Di saat pikiran kita positif dan berinisiatif yang muncul pada saat itu adalah memudahkan jalan untuk mencapai prestasi optimal dalam belajar, berkarier ataupun berorganisasi.
Namun selain berfikir positif, hendaknya kita memperluas dan membuka diri untuk mau menerima pendapat , saran ataupun kritikan dari orang lain. Sehingga dengan mudahnya kita dapat mengoreksi apa yang seharusnya tidak kita lakukan. Untuk menjadi orang yang sukses jangan lah kita malu untuk mengakui yang telah terlanjur kita lakukan. Jangan malu untuk memulai suatu hal yang akan membawa anda menuju kesuksesan. Karena biasanya hina di mata manusia namun mulia di mata Tuhan. Optimis dengan apa yang anda lakukan dan selalu semangat untuk meraih kesuksesan. Suksesnya anda ada di tangan anda sekarang.
Sebenarnya ada dua pilihan menganggur untuk menunggu datangnya peluang kerja atau menciptakan sendiri lapangan kerja. Sayangnya para lulusan perguruan tinggi dicetak untuk menjadi pencari kerja bukan sebagai pengusaha. Namun mengapa usaha jasa yang dip[ilih? Karena inilah bentuk usaha yang paling sederhana tidak jauh dari apa yang kita lakukan sebagai karyawan. Sebagai karyawan, sesungguhnya seseorang menjual keahlian yang dimiliki dan tidak memerlukan modal yang terlalu besar.Buku ini dapat menajdi pedoman bagi kita yang ingin terjun untuk menciptakan pekerjaan baru.

Belajar Berbagai Bahasa di Komunitas “Banyak Lidah”


Di era globalisasi seperti saat ini, seseorang dituntut tidak hanya memiliki pendidikan yang tinggi, namun juga diperlukan skill atau kemampuan penunjang lain yang memadai. Salah satunya, memiliki kemampuan berbahasa asing, dimana mahir berbahasa asing memang sangat diperlukan untuk kelancaran berkomunikasi secara global.
Namun, belajar bahasa asing tentu bukanlah hal yang mudah. Kita harus terbiasa berbicara di luar bahasa keseharian kita, belum lagi harus menghafal berbagai kata asing yang kadang sulit diucapkan. Namun, ternyata hal ini tak menghambat banyak orang untuk tetap mempelajari dan menguasai bahasa asing. Contohnya, komunitas yang para anggotanya rata-rata menguasai 5 bahasa yang berbeda ini. Ya, mereka adalah komunitas Polyglot Indonesia, yang berdiri sekitar awal 2012 silam.
Adalah Arradi Nur Rizal, orang yang mendirikan komunitas Polyglot Indonesia ini. “Sebenarnya, di Indonesia komunitas Polyglot pertama kali didirikan di Jogjakarta pada tahun 2010, namun karena kesibukan para anggotanya yang melanjutkan studi ke luar negeri, maka saya berinisiatif untuk menghidupkan kembali komunitas ini,” ujar Rizal.
Istilah ‘polyglot’ sebenarnya digunakan sebagai sebutan bagi seseorang yang memiliki kemampuan berbicara dengan berbagai macam bahasa, yang diambil dari bahasa Yunani yaitu polýglōttos yang artinya ‘banyak-lidah’.
Menurut Rizal, komunitas ini memang sengaja dibentuk guna dijadikan wadah belajar para anggotanya dalam berbahasa asing. Di komunitas ini, setiap anggotanya bisa mempraktekkan bahasa asing yang mereka minati, melalui pertemuan-pertemuan yang mereka adakan setiap minggunya. Mereka dilatih untuk mempraktekkan bahasa asing dengan suasana yang santai dan fun.
Nah, selain bermanfaat untuk para anggotanya, komunitas Polyglot Indonesia ini juga dijadikan sebagai media untuk mempertemukan orang asing yang ingin mempelajari Bahasa Indonesia dengan para polyglot Indonesia yang mempelajari bahasa mereka. Jadi, bisa dikatakan komunitas ini juga merupakan tempat untuk mendapatkan teman tandem berbahasa, atau languages exchange.
“Di komunitas ini, kita juga sering saling bertukar informasi mengenai beasiswa dan informasi perjalanan,” ujar pria yang saat ini tinggal di Stockholm, Swedia ini.
Dan, siapa yang menyangka, ternyata kemampuan para polyglot di Indonesia sungguh sangat luar biasa, karena ada beberapa anggota komunitas ini yang bahkan bisa menguasai 6 hingga 11 bahasa asing! Dahsyat banget tentunya.
“Selama ini, orang tidak banyak mengetahui kalau banyak sekali orang Indonesia yang polyglot, bahkan hyperpolyglot, contohnya seperti RMP Sosrokartono, kakak RA Kartini yang menguasai 26 bahasa asing dan 10 bahasa daerah Indonesia,” jelas Rizal lagi.
Saat ini, Rizal sendiri dapat berkomunikasi dalam 8 bahasa. Namun, dari keseluruhan bahasa asing tersebut, belum semua bahasa ia dapat kuasai dengan baik. Ada yang sudah lancar, ada yang perlu pemanasan, ada yang cuma survival. Ketertarikan Rizal untuk mendalami bahasa asing bermula saat ia harus bersekolah di luar negeri. Saat itulah ia secara ‘terpaksa’ mendalami bahasa asing guna mempelancar studinya. Namun, lama-kelamaan Rizal pun mulai ‘ketagihan’ untuk mempelajari bahasa asing lainnya, karena hal tersebut dirasakan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi dirinya.
Namun, walau dapat menguasai banyak bahasa, Rizal dan kawan-kawan polyglot lainnya menolak untuk dibilang ‘jenius’. Dirinya hanya menganggap, orang yang menguasai banyak bahasa adalah orang yang tekun dan mempunyai disiplin tinggi dalam belajar.
Bagi Anda yang tertarik mengetahui kegiatan komunitas ini bisa langsung join ke group facebook http://www.facebook.com/groups/polyglotindonesia/ dan join forum di website www.polyglotindonesia.org.
Sumber: tnol.co.id, detik.com

Berjilbab dan Bukan Sembarang Wara Wiri



Rasanya sulit membekukan Sobat Birru kita yang satu ini dalam sebuah konsep, sebuah kata. Identitasnya terasa cair sedemikian hingga kerap lolos ketika hendak dirangkum apakah dirinya seorang aktivis, pengacara atau pebisnis misalnya. Namun justru di situlah letak kekuatannya. Dirinya yang tidak membeku total dan tercerai-berai di berbagai ruang aktivitas membuatnya bisa menjadi siapa saja.
Ulan biasa ia disapa. Wulandari nama sesungguhnya. Tentang relasi diri dan aktivitasnya, gadis yang selalu wara wiri dengan jilbab ini menuturkan “Saat ini aku menyukai semua aktivitas yang ada. Aku tipe orang yang pengen tahu tapi nggak mau terikat. Setiap yang aku lakuin punya sisi menariknya masing-masimg. Aku nggak bisa memfokuskan satu aktivitas dibanding dengan aktivitas yang lain. Karena kalau aku menfokuskan itu, aku bakal memlih itu daripada yang lain”.
Mungkin lantaran cairnya pribadi Ulan, tidak mengherankan jika dirinya memiliki jangkauan pergaulan di atas rata-rata teman sebayanya. Namun ketika ditanya apa resep sehingga kehadirannya mudah diterima banyak orang, Ulan hanya bisa bicara “Aku juga sampai sekarang belum bisa menemukan itu. Sampai ada beberapa temen yang nanya, kok lu bisa sih gaul ke orang-orang itu”.
“Tapi mungkin aku kira intinya satu. Jangan pernah menyombongkan diri dan merendahkan diri sendiri”. Tambah Ulan.
Sobat Birru, apa yang dilakukan Ulan bukan sembarang aktivitas dan tentu sangat jauh dari aroma negatif. Gadis yang membenci kesendirian ini adalah sosok yang aktif berorganisasi. Bahkan tidak hanya satu, ada banyak organisasi yang dirinya terlibat aktif di dalamnya. Hal inilah yang membuat skala kehidupan Ulan membengkak dan ritme aktivitasnya pun tampak cepat.
Minat berorganisasi mulai kentara ketika Ulan memasuki bangku kuliah. Di semester-semester awal, Ulan bergabung dengan berbagai macam unit kegiatan mahasiswa seperti Pers mahasiswa, Fotografi dan Pecinta Alam. Untuk organisasi ekstra kampus Ulan sempat menjadi pengurus Forum Silaturahmi Mahasiswa (Forsma Jakbar). Pun ia tergabung di PMII, Gema Kosgoro hingga KNPI. Dan bahkan masih ada lagi, Ulan juga aktif di berbagai komunitas seni, sosial serta keagamaan.
Sebagai seorang gadis yang berkecimpung aktif di berbagai komunitas dan organisasi, menggelar sekaligus mengorganisir suatu acara bukanlah hal baru yang jarang ditemui. Mulai dari acara skala lokal, nasional hingga internasional pernah Ulan hadapi. Untuk Sobat Birru mahasiswi Mercubuana ini bercerita;
“Kalo events, Jakcloth sama Yamaha Asean U-13 mungkin events terbesar yang pernah aku pegang. Jadi di situ, aku punya kekuatan tersendiri atas kelangsungan events. Kalo events itu sedikit kacau, berarti itu ulahku. Soalnya aku megang bagian acara. Events terbesar Yamaha lainnya, kayak Milyader Yamaha, aku juga selalu ikut”.
Tentu saja keterlibatan Ulan dalam beberapa events besar yang bisa dikatakan “bukan mainan kecil” tersebut bukanlah ibarat barang yang jatuh dari langit dengan cuma-cuma. Semua itu bisa disebut sebagai radiasi positif yang diterimanya lantaran aktif berorganisasi dan berkomunitas. Barangkali itulah salah satu dari sekian banyak hal yang membuat Ulan semakin terpikat dan gandrung untuk membenamkan diri di berbagai komunitas dan organisasi. Dan bahkan menurut gadis yang menyukai kucing ini, sebaik-baik sekolah adalah organisasi.
“Menurutku makna oraganisasi adalah me-manage waktu dan orang serta menjalin tali silaturrahmi. Aku kira sekolah paling bagus, ya organisasi” ungkap gadis kelahiran Jakarta ini.
Sisi menarik lain Ulan yang patut Sobat Birru teladani adalah kepeduliannya dengan dunia anak muda, terutama dalam hal pendidikan dan keagamaannya. Menurut Ulan kehidupan generasi muda saat ini sudah semakin sekuler dan kurang mempedulikan syari’at Islam. Meskipun Ulan menyadari bahwa dirinya juga masih mempelajari Islam, namun ia akan berusaha yang terbaik untuk agamanya.
Kepedulian Ulan bukan sekedar wacana belaka. Hal itu ia presentasikan ke dalam sejumlah aktivitas bersama komunitasnya. Misalnya dari hal yang terkecil Ulan selalu memprovokasi teman-teman perempuannya untuk memakai jilbab. “Aku pengen kasih tahu ke cewek-cewek yang cantik-cantik itu, kalau bisa tetap cantik dengan jilbab. Tapi memang sih, susah banget ngajak temen berjilbab. Lebih mudah ngajak orang makan”.
Di dunia pendidikan, gadis yang juga menyukai musik metal ini bersama teman-temannya mendirikan taman bacaan di daerah Jakarta Utara. Menurutnya di kampung itu anak-anak mudanya terkontaminasi dengan narkoba, miras dan hal-hal negatif lainnya. Bahkan dalam beberapa waktu mendatang Ulan juga akan membuka taman-taman bacaan lainnya.
Bagi Ulan sudah terlalu banyak orang sukses untuk dirinya sendiri. Ulan tidak menghasrati itu. Ulan memang ingin menjadi orang sukses, tapi bukan sekedar untuk dirinya, melainkan juga mereka, yang lara dan papa.[hajid]